Pada sebuah organisasi, peran auditor dalam pemeriksaan keuangan Parepare sangatlah penting. Auditor memiliki tanggung jawab untuk memeriksa catatan keuangan suatu entitas dengan cermat dan teliti. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen benar adanya dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Menurut Bambang Riyanto (2015), seorang auditor harus memiliki keahlian dan integritas yang tinggi dalam menjalankan tugasnya. Peran auditor dalam pemeriksaan keuangan Parepare tidak hanya sebatas melakukan penghitungan angka-angka, tetapi juga harus mampu memberikan rekomendasi dan saran untuk perbaikan sistem keuangan entitas yang diaudit.
Dalam sebuah wawancara dengan Ahmad Fauzi, seorang praktisi akuntansi yang berpengalaman, ia menyatakan bahwa “Auditor harus independen dan objektif dalam melakukan pemeriksaan keuangan. Mereka tidak boleh terpengaruh oleh pihak manajemen atau pihak lain yang memiliki kepentingan dalam entitas yang diaudit.”
Peran auditor dalam pemeriksaan keuangan Parepare juga melibatkan kerjasama yang baik dengan manajemen entitas yang diaudit. Auditor perlu berkomunikasi secara efektif dengan manajemen untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam melakukan pemeriksaan keuangan.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Eko Suroyo (2018), disebutkan bahwa “Kerjasama yang baik antara auditor dan manajemen dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemeriksaan keuangan. Auditor dapat lebih mudah mendapatkan akses ke informasi yang diperlukan dan manajemen dapat memperoleh rekomendasi yang bermanfaat untuk perbaikan sistem keuangan entitas.”
Dengan demikian, peran auditor dalam pemeriksaan keuangan Parepare sangatlah vital dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas entitas yang diaudit. Auditor yang profesional dan kompeten akan dapat memberikan kontribusi yang berharga bagi keberlangsungan dan keberhasilan entitas yang diaudit.